Kamis, 15 Agustus 2019

KJD | Topologi Jaringan

Apa yang dimaksud Topologi Jaringan ?


Topologi adalah istilah yang digunakan dalam jaringan komputer untuk menggambarkan cara bagaimana suatu komputer terhubung ke komputer lainnya. Semua jaringan komputer yang ada saat ini dipastikan memiliki topologi. Topologi ini dirancang dan ditentukan oleh seorang Network Administrator pada saat akan membuat sebuah jaringan komputer.

Ada beberapa jenis topologi jaringan yang cukup terkenal yaitu :

1. Topologi BUS

Topologi Bus  merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kelebihan
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Mudah dikembangkan
Kekurangan
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

    2. Topologi RING


    Topologi ring (metode token-ring) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

    Keuntungan  :   
    • Hemat Kabel
    Kerugian  :
    • Peka kesalahan
    • Pengembangan jaringan lebih kaku

    3. Topologi STAR


    Topologi Star adalah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi (penyebaran) dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing node atau workstation di hubungkan secara langsung ke Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan komputer yang lain.

    Kelebihan :
    • Paling fleksibel
    • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
    • Kontrol terpusat
    • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
    • Kemudahaan pengelolaan jaringan
    • ekurangan :
    • Boros kabel
    • Perlu penanganan khusus
    • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

    4.  Topologi Extended Star


    Topologi Jaringan Extended Star adalah sebuah topologi jaringan yang sama dengan topologi jaringan star, Akan tetapi pada Topologi Jaringan Extended Star memiliki lebih banyak repeater dalam satu node pusat sehingga jangkauannya lebih panjang dibandingkan dengan topologi jaringan star biasa.

    Kelebihan 
    • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan, bahkan jika kita ingin menambah jaringan baru kita bisa menambahkan repeater.
    • Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan mengganggu aktivitas jaringan yang lain.
    • Dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
    Kekurangan
    • Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub atau switch. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
    • Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
    • Membutuhkan lebih banyak repeater jika ingin menambah jaringan baru dengan jangkauan yang lebih luas
    • Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

    5. Topologi Mesh


    Topologi Mesh atau topologi dengan bentuk jala adalah suatu bentuk hubungan antar komputer atau perangkat perangkat dimana setiap koputer/perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan tersebut. Dengan topologi mesh ini setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

    Kelebihan :
    • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
    • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
    • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
    • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
    Kekurangan :
    • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
    • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
    • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

    6.  Topologi Tree


    Topologi Tree atau atau yang biasa disebut topologi pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

    karakteristik Topologi Hierarchical/Tree (Pohon) merupakan kombinasi antara topologi bintang dan topologi bus.

    Kelebihan :
    • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
    • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
    • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

    6.  Topologi Tree


    Topologi Tree atau atau yang biasa disebut topologi pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

    karakteristik Topologi Hierarchical/Tree (Pohon) merupakan kombinasi antara topologi bintang dan topologi bus.

    Kelebihan :
    • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
    Kekurangan :
    • Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
    • Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat

    TLJ | Softswitch

    Apa Itu Softswitch ?

    Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

    Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :
    • Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent. MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan  an komunikasi, mengatur interaksi elemen elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.
    • Aplication Server.  Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS.
    • Media server 
    Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu menangani trafik panggilan minimal 4 juta BHC (Business Hosted Communications) dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus disdesain secara modular.

    Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :
    1. One Way Delay 
    2. Delay Fariation 
    3. Information Loss 
    4. MOS (Mean Opition Socore) 
    5. Echo Cancelation 
    6. Post Dial Delay 
    Fitur Fitur Softswitch : 
    1. Abreviated Dialing 
    2. Call Forwarding 
    3. Call Waiting Cancel  
    4. Calling Line Indetification Presentase (CCIP) 
    5. Clip On Call Waiting 
    6. Conterence Call 
    7. Confrex

    Bagaimana Cara Kerja Softswitch ?

    MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.

    Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).

    Sedangkan MG sendiri hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.

    Konsep Kerja Server Soft switch 

     Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer.

    Cara Kerja Server Soft switch 

    Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release)

    Konsep Kerja Server Soft switch 

     Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer.

    Cara Kerja Server Soft switch 

    Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release) panggilan dari dan ke pelanggan dan sekaligus mengatur hubungan pelanggan tersebut dengan internet secara simultan

    KJD | Media Jaringan

    Pengertian Media Jaringan 


    Media Jaringan adalah Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, dan media tranmisi.

    Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai berikut :

    A. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network).

    Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini mengg unakan kabel sebagai media transmisi. Mediatransmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringankabel ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan.

    Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut :
    • Twisted Pair
    • Coaxiax
    • Serat optic,dll

    Twisted Pair

    1. Kabel UTP. 
    Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.



    Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.


    Kelebihan 
    • Murah
    • Mudah diinstalasi
    • Ukurannya kecil
    Kekurangan 
    • Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
    • Jarak jangkauannya hanya 100 m

    Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

    2. Kabel STP.
    Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.




    Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya

    Kelebihan
    • Lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar 
    • Memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel 
    • Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.

    Kekurangan
    • Mahal 
    • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi 
    • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise” 
    • Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding) 
    • Jarak jangkauannya hanya 100 m
    Fungsi Kabel STP adalah Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

    3. Kabel Coaxial

    Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air.



    Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berperan penting dalam jaringan LAN.

    Karakteristik kabel coaxial :
    • Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps.
    • Biaya Rata-rata per node murah.
    • Media dan ukuran konektor medium.
    • Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium).

    Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaksial :

    Kelebihan :
    • Murah.
    • Jarak jangkauannya cukup jauh.
    • Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
    • Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.
    Kekurangan:
    • Susah pada saat instalasi.
    • Mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater.
    • Jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.


    Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.

    4. Fiber Optik.

    Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.


    Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.

    Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.



    • Pelindung kabel (Outer/Cable Jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
    • Pelindung fiber (strengthening fibers / strength member) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras.
    • Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
    • Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
    • Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.


    Kelebihan

    • Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik).
    • Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
    • Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
    • Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer).
    • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
    • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman


    Kekurangan

    • Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
    • Media dan ukuran konektor kecil.
    • Jarak lebih jauh
    • Jauh lebih mahal
    • Gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.

    Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:

    B. Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network).

    Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data.

    Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
    • Gelombang Mikro
    • Gelombang radio,dll

    Jaringan Wireless (Nirkabel) atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.



    Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN.
    Kelebihan dan Kekurangan wiriless.

    Kelebihan:

    • Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
    • Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
    • Mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan.


    Kekurangan:

    • Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas.
    • Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
    • Keamanan data kurang terjamin.
    • Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
    • Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.


    Berikut Jenis – jenis Jaringan Wireless (Nirkabel) :

    1. WAP (Wireless Application Protocol)
    Merupakan standar protokol untuk aplikasi Jaringan Wireless (Nirkabel) (seperti yang digunakan handphone). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi data, long latency dan keterbatasan bandwith, serta keterbatasan perangkat wireless.


    2. WBMP (Wireless Bitmap)
    Format grafik yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang mirip dengan format BMP. Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam dua bagian, yaitu :q Bagian header, tempat untuk informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar dan type gambar. q Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian dari informasi gambar.

    3. Wireless LAN (Wireless Local Area Network)
    Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk m
    Jaringan Wireless (Nirkabel) atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.



    Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN.
    Kelebihan dan Kekurangan wiriless.

    Kelebihan:

    • Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
    • Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
    • Mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan.


    Kekurangan:

    • Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas.
    • Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
    • Keamanan data kurang terjamin.
    • Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
    • Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.


    Berikut Jenis – jenis Jaringan Wireless (Nirkabel) :

    1. WAP (Wireless Application Protocol)
    Merupakan standar protokol untuk aplikasi Jaringan Wireless (Nirkabel) (seperti yang digunakan handphone). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi data, long latency dan keterbatasan bandwith, serta keterbatasan perangkat wireless.


    2. WBMP (Wireless Bitmap)
    Format grafik yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang mirip dengan format BMP. Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam dua bagian, yaitu :q Bagian header, tempat untuk informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar dan type gambar. q Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian dari informasi gambar.

    3. Wireless LAN (Wireless Local Area Network)
    Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel.

    Cara Membuat Server Minecraft di VPS Linux

      Cara Membuat Server Minecraft di VPS Linux Server Minecraft  adalah environment virtual di game  Minecraft.  Di  server  ini, Anda bisa be...